MEULABOH - Drainase di sejumlah ruas jalan di Meulaboh, Aceh Barat
akan dibongkar. Pasalnya, selama ini jika hujan dua jam saja
mengakibatkan air mencapai selutut karena drainase itu tersumbat dengan
tanah bekas tsunami, 26 Desember 2004.
Bahkan tim dari empat
lembaga terkait yakni Dinas Pengairan dan Cipta Karya, Dinas Bina Marga,
Badan Lingkungan Hidup dan Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD),
tiga hari lalu meninjau sejumlah ruas jalan tersebut.
“Dari
hasil peninjau drainase sejumlah ruas jalan itu harus dibongkar sebab di
dalamnya dipenuhi tanah sehingga air tidak bebas mengalir,” kata Kepala
Badan Lingkungan Hidup setempat, T Fuadi kepada Serambi, Jumat (31/10).
Menurutnya,
drainase yang akan dibongkar sepanjang jalan nasional depan siang
malam, Jalan T Umar dan depan DPRK, Jalan Merdeka serta saluran di
bundaran Masjid Nurul Huda. Selain drainase itu, juga akan dikeruk
sejumlah saluran besar dalam kota, yakni Lung Anek Aye dengan
mengerahkan alat berat sehingga genangan air hujan yang kerap merendam
beberapa bulan terakhir ini, bisa teratasi. “Tahun 2014 ini akan
ditangani darurat dulu dengan membongkar sehingga tidak tersumbaT lagi,”
ujarnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup menambahkan pada Jumat,
PNS dari sejumlah instansi turun bergotong royong membersihkan ruas
jalan Singgahmata II. “Gotroy massal yang diikuti PNS dilakukan pada
hari Jumat di sejumlah lokasi,” demikian T Fuadi. (riz)
Sumber : Serambi Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar