Rabu, 31 Mei 2023

DOWNLOAD IBPRP IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PELUANG

Dalam menyusunan dokumen RKK Rencana Keselamatan Konstruksi sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan Konstrusi terdapat sebuah metode dalam menganalisa risiko kecelakaan kerja prinsipnya sama dengan HIRADC dan JSA sama sama digunakan sebagai tabel pemetaan potensi bahaya pada sebuah pekerjaan.

Metode IBPRP merupakan penilaian risiko Keselamatan Konstruksi pada setiap tahapan pekerjaan untuk tiap item pekerjaan yang dihitung dengan perkalian tingkat kekerapan dan tingkat keparahan dampak bahaya berdasarkan Permen PUPR No. 10 tahun 2021.

Tabel IBPRP Format Excel (outo fungsi) dengan indikator warna outomatis sesuai level risiko
 

Tingkat kekerapan/kemungkinan dan tingkat keparahan menjadi faktor untuk mendaptakan nilai risiko terhadap sebuah bahaya, faktor sekala yang digunakan dalam kekerapan 1-5, keparahan 1-5 dan untuk nilai risiko sedangkan skala bahaya nilai 1-25.

Tabel IBPRP Format Excel (outo fungsi) dengan indikator warna outomatis sesuai level risiko  

 

 

 

 

 

 

 

Sekala bahaya terbagi dari 3 tingkatan bahaya :

1. Nilai bahaya 1 s.d 4        Katagori Bahaya Rendah

2. Nilai bahaya 5 s.d 12      Katagori Bahaya Sedang

3. Nilai bahaya 15 sd 25     Katagori Bahaya Tinggi

Setiap pekerjaan pasti memiliki risiko bahaya atau potensi bahaya yang  mungkin terjadi dan memiliki tingkat kerusakan (keparahan) oleh sebab itu penting memahami hierarki pengendalian risiko bahaya. berdasarkan ISO 45001 Hierarki pengendalian adalah sistem untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja

Hierarki pengendalian bahaya terdiri dari

1.    Eliminasi 
       Eliminasi adalah pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau menghilangkan suatu bahaya
 
2.   Substitusi    
      Substistusi adalah cara untuk mengganti metode atau alat/mesin/bahan yang lebih aman dan                    tingkat bahayanya lebih rendah
 
3.   Enginering Kontrol / Rekayasa Teknik 
      Enginering Kontrol / Rekayasa Teknik adalah pengendalian dengan mengubah atau merekayasa           bentuk alat atau bahan sehingga risiko bahaya bisa diturunkan

4.   Administrasi 
      Pengendalian dengan Adinistrasi adalah pengendalian secara non teknis misal membuat metode           kerja, SOP, memasang spanduk larangan dsb
 
5.   APD 
      APD Alat Pelindung Diri adalah merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi anggota           tubuh yang penting atau yang paling berisiko terkena bahaya.

Keseluruhan tingkat pengendalian tersebut diatas adalah faktor - faktor penentu dalam menurunkan tinkat bahaya yang bisa kita gunakan dalam pengisian tabel IBPRP. 

Jadi penting bagi seorang tenaga atau petugas K3 Konstruksi memahami tabel IBPRP IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PELUANG
 
Berikut Contoh Format Tabel IBPRP 
Foramat tabel IBPRP ini sudah memiliki fungsi / rumus dan sudah secara otomatis mengeluarkan waran indikator pada nilai risiko Ringan Sedang Dan Parah.


Konfirmasi Pasword :
 
0813 9647 3748
STAF TEK 03 AM
 
Rudi Darmawan Nst


 

 
 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer